Sunday 23 October 2011

Aku dan Bianglala


Apa yang ada dalam pikiranmu ketika mendengar kata bianglala?

Sebuah wahana bermain anak – anak di taman rekreasi?

Atau sebuah gabungan berbagai warna melengkung di langit sehabis hujan?

Yak...bianglala memang nama sebuah wahana di taman rekreasi yang kadang juga kita sebut sebagai dermolen di pasar malam :P. Namun bianglala dapat juga berarti pelangi.

Kedua kata bianglala ini memiliki makna dan kenangan buatku, maka dari itu kupilih kata JEJAK BIANGLALA ini sebagai judul dari blog ini.

Aku suka BIANGLALA. Ya kedua bianglala itu. Bianglala pertama selalu mengingatkanku pada kenangan masa kecilku dan sebuah cerita pada liburan lalu dengan seorang sahabat. Aku lebih senang menyebutnya sebagai sahabat tidak lebih. Dari atas bianglala aku bisa melihat pemandangan di sekitarku dari ketinggian. Indah sekali apalagi jika naik bianglala di museum satwa Jatim Park 2 Batu. Hehehe.

Dan kau tahu gambar bianglala di atas?

Itu adalah salah satu view Kota Paris, Perancis. Tepatnya di kawasan paling terkenal di paris “Les Champs Elysees” . Saking terkenalnya jalan ini sampai – sampai Joe Dassin bikin lagunya. So sweet deh pokoknya… :D Pokoknya aku harus ke sana! Harus naik bianglala itu, Bianglala yang ada lampunya. *eh? LoL

Bianglala kedua, Pelangi.

Aku sangat menyukai pelangi.Pelangi itu penuh filosofi dan juga inspirasi. Pelangi memberiku inspirasi buat menulis juga melukis. Tema pelangi selalu nggak pernah bikin aku bosen. Bahkan untuk sekedar jadi bahan obrolan santai di sore hari yang mendung. Kata Mas Duduwi, Hidup Pelangi – Berdamai dengan perbedaan berbeda dengan perdamaian. Silahkan memikirkan sendiri maknanya. :D

YA, inilah JEJAK BIANGLALA! Menapaki setiap jejak bias pendar bianglala. Merangkai makna merangkum asa J

No comments:

Post a Comment